Mitologi Beruang Ungnyeo

bukupediahewanmitos - Negeri ginseng menyimpan banyak misteri salah satunya adalah hewannya. Disana terdapat satu makhluk yang memiliki kemampuan untuk dapat berubah menjadi wanita cantik. 

Mitologi Beruang Ungnyeo








Ungnyeo merupakan sosok mahluk mitologi berasal negeri ginseng, sesosok beruang yang bisa berubah menjadi seorang perempuan. Dalam sebuah kisah, dikatakan seekor harimau dan beruang hidup bersama di dalam sebuah gua dan mereka berdoa memohon kepada dewa agung, Hwanung, untuk menjadi seorang manusia. Hwanung mendengar permohonan mereka, dan memberikan 20 lembar daun bawang putih, serta beberapa tanaman, dan memberikan sebuah syarat kepada mereka untuk menjauhi cahaya matahari serta hanya memakan yang telah diberikan untuk selama 100 hari. Karena si harimau tidak memiliki kesabaran, ia keluar sebelum genap 100 hari. 

Sementara beruang tetap berada di dalam gua, dan menjadi seorang perempuan. Ungnyeo sangat berterimakasih kepada Hwanung. Suami Ungnyeo yang selalu membuatnya tertekan, membuatnya berdoa di bawah pohon betula suci agar dianugerahi seorang anak. Hwanung kembali mendengar doanya, dan mengabulkan permohonannya. Ungnyeo melakukan sebuah penawaran kepada Hwanung. Tak lama kemudian Hwanung pun memintanya untuk dijadikan istri setelah Hwanung melahirkan seorang anak, Dangun, yang kemudian menjadi nenek moyang bangsa Korea.

Hwanung yang merupakan anak putra dari Tuhan Langit, Hwanin, turun ke bumi untuk baik memimpin dunia bersama Tuhan Angin, Tuhan Awan, dan Tuhan Hujan, kemudian membangun ‘kota Tuhan’ di gunung Taebaek (yang sekarang ditempati Gunung Myohang di Korea Utara).

Sementara itu, beruang dan harimau berdoa menjadi manusia kepada Hangwung, hingga mendapat jawaban bahwa mereka harus makan mugwort dan bawang putih dan tidak melihat sinar matahari selama 100 hari untuk menjadi manusia. Harimau gagal mengi kutinya, sedangkan beruang sanggup melakukannya, hingga sukses menjadi wanita, yakni Ungnyeo.

Ungnyeo berharap melahirkan anak, maka Hwangung menikah dengan Ungnyeo ini, hingga melahirkan anak laki-laki, bernama ‘Dangun’. Dangun Wanggom membangun negara bernama ‘Chosun’ dan menentukan Pyeongyangsung sebagai ibu kota.Dangun memimpin negara itu selama seribu 5 ratus tahun, dan hidup selama seribu 908 tahun, kemudian menjadi Tuhan Gunung. (menurut Catatan Samguk Yusa yang dituliskan mengenai berbagai fakta sejarah oleh biksu Iryon pada tahun 1281)

Pemahaman Mitologi Dangun

Proses kelahiran Dangun dijelaskan sebagai proses nenek moyang bangsa Korea untuk menguasai bumi di Semenanjung Korea.

Adanya beberapa Tuhan tersebut mengungkapkan negara ini telah memiliki teknologi maju termasuk di bidang pertanian. Wungnyeo yang diinkarnasi dari beruang tersebut, merupakan sejenis mahluk bumi. Perkawinan Hwanung dan Wungnyeo menunjuk proses bahwa kekuatan yang baru datang dan kekuatan yang ada, yakni mahluk bumi, diharmoniskan, maka membentuk bangsa baru.Dangun merupakan lambang pemimpin untuk bangsa baru ini. Oleh karena itu, bangsa Korea menyebutnya sendiri sebagai ‘anak Dangun’.